16 August 2013

Selamat Jalan Duhai Syuhada’




“Di antara orang-orang mukmin itu ada orang-orang yang menepati apa yang telah mereka janjikan kepada Allah, maka di antara mereka ada yang gugur. Dan di antara mereka ada (pula) yang menunggu-nunggu (maksudnya menunggu apa yang telah Allah janjikan kepadanya) dan mereka tidak mengubah (janjinya).” (al-ahzab:23)



Gugur, satu persatu.

Saat ini, saat kalian sedang membaca entry ini, nun di sana di bumi kinanah Mesir sedang bermandikan darah.

Nun di sana, mereka sedang berperang hebat, masih bergempur habis-habisan melawan kaum kafirin laknatullah.

Di saat ini, kita di sini masih sedang enak dibuai tidur… mereka di sana, cedera parah. 

Di saat ini kita masih mampu bergelak tawa… mereka di sana meraung tangis menatap wajah-wajah yang tidak bernyawa.

Allahurabbi…sungguh! Tidak termampu untuk membaca setiap kalam berita tentang apa yang berlaku di Mesir kini.

Tidak sanggup melihat darah-darah saudara seislam yang memercik di sana sini, dibunuh sewenang-wenangnya tanpa perikemanusian.

Zalim, tersangat zalim! Betapa mereka kaum kuffar sentiasa ingin memusuhi Islam semenjak dari dulu hingga kini. Tiada henti.

*seriously, tak mampu nak tatap lama-lama video dan gambar mereka yang dibunuh dengan kejam...pedih, sebak yang menyesakkan dada…





Mereka yang gugur, syahid.

Dijanjikan syurga indah tiada tara.

Kita pula bagaimana?

Allahu Allah…

Tergegar rasa jiwa. Seperti terkejut dari sebuah lena.

Bangunlah duhai jiwa-jiwa yang ‘tidur’!

Lihatlah keadaan tenat mereka di sana. Tidak adakah sebarang rasa?

*rasa tertampar diri sendiri*





“Allahumma yansuril ikhwanina fi misr ya rabb!”


Doa, doa, doa.

Teruskanlah berdoa.

Tembaklah doa yang tulus dari jauh.

Doa dari hati yang paling dalam.

Kerana doa itu senjata mukmin yang paling utama.

Kita tidak akan pernah tahu doa yang siapakah yang akan mengegarkan arasy-Nya?

Dan, kita tidak akan pernah bisa melihat dengan mata zahir, berbondong-bondong tentera-tentera Allah dari langit akan turun membantu mereka di sana.

Betapa, kita tidak mampu untuk mengangkat senjata untuk membantu mereka di sana. 

Namun, bukankah kita bisa untuk mengangkat tangan untuk berdoa kepada mereka?

*doalah tanpa henti, sesungguh hati*

Kerana Allah lagi sedang menilai apakah bentuk ‘bantuan’ kita kepada mereka...

~Doa qunut nazilah (pless tolong doa, cuma 1 minit sahaja)






“Dan Allah menghalau orang kafir itu yang keadaan mereka penuh dengan perasaan marah dan geram kerana mereka (juga) tidak memperoleh keuntungan apa pun. Cukuplah Allah (yang menolong) menghindarkan orang mukmin dalam peperangan. Dan Allah Maha Kuat lagi Maha Perkasa.” (al-ahzab:24)

(terjemahan tafsir: Allah mengirimkan pertolongan dengan angin dan malaikat)


“Untukmu daie, daieyah.

Kita di sini masih tempang dakwah dan tarbiyah. Masih terlalu banyak yang perlu dilakukan untuk mengislahkan ummah yang kian parah.

Andai jiwamu sebegini lemah, malulah untuk bergelar jundullah. Apatah lagi untuk meraih gelaran syahidah!”

*terlempar kata-kata ini untuk diri sendiri, tertunduk, malu...*


" Manusia yang hidupnya untuk dirinya sendiri, usianya amatlah pendek. Bermula dari hari kelahirannya dan tamat ketika maut.
Akan tetapi bagi mereka yang hidup untuk PERJUANGAN, usianya panjang, sepanjang perjuangan itu.
Bermula dari hari diciptakan Adam dan berakhir sehingga Dia memusnahkan alam."
(Sayyid Qutb)



(mereka tetap mentaddabbur ayatNya, teguh berpegang pada janjiNya meski hebat digoncang dengan serangan, kita di sini pula bagaimana?) 


Allah.

Pilihlah kami untuk sama-sama berada di kalangan para pejuang agamaMu.

Pilihlah kami untuk sama-sama berada di kalangan mujahideenMu.

Tetapkan hati kami, buangkan segala rasa gentar dan takut terhadap musuh. 

Sesungguhnya Engkau adalah sebaik-baik penolong, maka cukuplah Engkau untuk kami terus thabat di atas jalan perjuangan ini...Allahumma amin...


“Wa jaahiduu fillahi haqqa jihaadih, huwajtabaakum wamaajaa'la a'laikum fiddiini minharaj.”
-Dan berjihadlah kamu di jalan Allah dengan sebenar-benarnya. Dia telah memilih kamu, dan Dia tidak menjadikan kesukaran untukmu dalam agama. (22:78)






: hikmatul islam
: 9 syawal 1434H
: 0800 pm

No comments:

Post a Comment

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...